Penghormatan ditinggalkan di dekat tempat ketiga gadis muda itu terbunuh di Southport, Inggris. (FOTO: PETER POWELL/AFP)
JAKARTA - Seorang anak laki-laki berusia 17 tahun telah didakwa atas pembunuhan tiga gadis cilik yang tewas setelah penusukan di kelas dansa dan yoga bertema Taylor Swift di Southport, Inggris.
Pada Kamis dini hari (1/8/2024), Kepolisian Merseyside mengonfirmasi dalam rilis berita yang diperoleh bahwa remaja tersebut telah didakwa membunuh Bebe King (6), Elsie Dot Stancombe (7), dan Alice Dasilva Aguiar (9) dalam serangan pisau yang terjadi sekitar pukul 11:50 waktu setempat pada Senin (29/7/2024).
Remaja berusia 17 tahun itu juga didakwa dengan 10 tuduhan percobaan pembunuhan, dan kepemilikan senjata tajam, menurut rilis berita.
Pembatasan pelaporan atas nama tersangka dicabut di pengadilan pada hari Kamis, dengan remaja tersebut diberi nama Axel Muganwa Rudakubana, menurut BBC News, The Guardian dan The Telegraph. Ia akan berusia 18 tahun pada tanggal 7 Agustus.
Remaja asal Banks di Lancashire itu hadir di Pengadilan Mahkota Liverpool dan telah ditahan di tahanan remaja. Sidang pembelaan dan persiapan persidangan telah ditetapkan pada 25 Oktober, menurut BBC News.
Tanggal persidangan sementara telah dijadwalkan pada 20 Januari 2025, menurut The Guardian.
Kepala Polisi Serena Kennedy mengatakan dalam rilis berita, "Meskipun tuduhan ini merupakan tonggak penting dalam penyelidikan ini, ini masih merupakan penyelidikan yang masih berlangsung dan kami terus bekerja sama dengan mitra kami dari Kepolisian Lancashire dan Kepolisian Antiterorisme Barat Laut (CTPNW)."
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dan menyediakan dukungan kepada Kepolisian Merseyside selama tiga hari terakhir dan saya dapat memastikan bahwa kami didukung oleh sumber daya investigasi dari seluruh wilayah Barat Laut," imbuh Kennedy.
Dikutip dari People yang menghubungi Crown Prosecution Service Mersey-Cheshire untuk informasi tambahan, pada Selasa (30/7/2024), polisi mengonfirmasi dalam rilis berita bahwa delapan anak lainnya menderita luka tusuk dalam serangan itu, dan lima di antaranya dalam kondisi kritis.
Dua orang dewasa juga tercatat dalam kondisi kritis; salah satunya adalah guru yoga, Leanne Lucas, yang menyelenggarakan kelas tari dan yoga, menurut BBC , The Times, dan The Guardian.
"Kami yakin bahwa orang dewasa yang terluka berusaha dengan berani melindungi anak-anak yang diserang," kata Kepala Polisi Kennedy dalam konferensi pers setelah penusukan tersebut.
"Insiden ini saat ini tidak ditangani sebagai insiden terkait teror dan kami tidak mencari orang lain yang terkait dengan insiden ini," kata polisi dalam rilis berita hari Selasa.
Peristiwa itu terjadi di sebuah properti di Hart Street. Acara itu diiklankan untuk anak-anak berusia antara 6 dan 11 tahun dan telah dijadwalkan berlangsung antara pukul 10:00 pagi dan 12:00 siang waktu setempat.
Setelah penusukan tersebut, Taylor Swift membagikan sebuah pesan di Instagram Stories miliknya pada hari Selasa, dengan menulis, "Kengerian serangan kemarin di Southport terus menghantui saya, dan saya benar-benar terkejut... Hilangnya nyawa dan ketidakbersalahan, dan trauma mengerikan yang menimpa semua orang yang ada di sana, keluarga dan petugas tanggap darurat."
"Mereka hanyalah anak-anak kecil di kelas dansa," tambahnya.
"Saya benar-benar bingung bagaimana cara menyampaikan simpati saya kepada keluarga-keluarga ini." (*)
KEYWORD :Taylor Swift penusukan kelas dansa Southport